DPR DAN VIETNAM SEPAKATI 3 BUTIR MOU
Ketua DPR H. Marzuki Alie dan Ketua Parlemen Vietnam/Presiden AIPA H.E. Nguyen Phu Trong menyepakati Memorandum of Understanding (MOU). MOU tersebut berisi tentang kesepakatan peningkatan kerjasama antar kedua parlemen.
“Tiga hal yang telah disampaikan tadi oleh Ketua Parlemen Vietnam telah dirangkum didalam Memorandum Of Understanding (MOU) dan DPR menyetujui isi butir MOU tersebut,”terang Marzuki saat menerima Ketua Parlemen Vietnam, di Gedung Nusantara III, Senin, (1/3).
Mengenai penawaran undangan Vietnam ke negaranya, Marzuki mengatakan, DPR dengan senang hati bersedia berkunjung ke Vietnam bersama Ketua BKSAP Hidayat Nurwahid.
Dia mengharapkan kerjasama bilateral antar dua parlemen semakin nyata dan kongkrit dalam rangka meningkatkan hubungan antara kedua negara.
Dalam kesempatan tersebut, Marzuki Alie juga mengundang pengusaha-pengusaha Vietnam yang hadir untuk berinvestasi di Indonesia, “Dalam kesempatan ini kami mengundang para pengusaha untuk berinvestasi di Indonesia, dalam rangka meningkatkan hubungan kerjasama kita dalam bidang ekonomi,”katanya.
Menurutnya, akibat disepakatinya perdagangan bebas ASEAN-China, seluruh Negara Asean harus memperkuat basis perekonomian khususnya antara negara-negara ASEAN. “Hal ini bertujuan dalam rangka menahan serbuan ataupun masuknya produk-produk China yang kita ketahui hampir masuk ke seluruh dunia agar jangan sampai nantinya malah mematikan industri-industri kita dalam anggota-anggota ASEAN,”paparnya
Dia menambahkan, Selaku Ketua DPR dirinya siap memfasilitasi para pengusaha-pengusaha Vietnam apabila mengalami kesulitan untuk masuk ke Indonesia.
Ketua Parlemen Vietnam Nguyen Phu Trong mengharapkan dukungan dan kerjasama parlemen Indonesia di ASEAN dan AIPA. Karena selaku Ketua ASEAN dan AIPA pada tahun 2010, Vietnam memprogramkan kegiatan-kegiatan kongkret di Ibukota Vietnam,Hanoi.
“Saya juga mau menyatakan bahwa Indonesia adalah salah satu negara pendiri ASEAN dan AIPA. Selain itu, kegiatan-kegiatan antar parlemen sangat penting. Vietnam mengharapkan adanya saling berbagi pengalaman dengan Negara Indonesia, yang sudah berpengalaman dalam memimpin ASEAN dan AIPA,”paparnya.
Butir-butir MOU antara Indonesia dan Vietnam terdiri atas 3 butir, diantaranya, saling memperkuat dan menambahkan pertukaran rombongan parlemen antar dua negara, kemudian adanya pertukaran para kader kedua parlemen, Komisi-Komisi sebidang untuk saling bertemu dan membahas urusan-urusan spesialis masing-masing Komisi. Didalam pertukaran kerjasama antar parlemen harus dilandasi sikap saling mendukung satu sama lain dan berbagi pengalaman agar semua komitmen berjalan dengan baik.
Seusai pertemuan, Delegasi Vietnam dan Indonesia saling menyerahkan cenderamata. Vietnam menyerahkan cenderamata berupa genderang perunggu tanda kebudayaan Vietnam, sementara Indonesia menyerahkan tanda mata berupa burung Merak kepada delegasi Vietnam. (ra)